TRIBUNGORONTALO.COM - Berikut pemenang lomba Kartun dan Komik ASEAN – China 2024 berdasarkan hasil penjurian
Penjurian kompetisi kartun ASEAN – China 2024 pada Rabu 04 Desember 2024 pukul 10.00 hingga 12.00 WIB
Kegiatan ini diikuti berbagai negara ASEAN dan China.
1. Hilmi Faiq (Kurator Bentara Budaya Jakarta);
2. Dr. Yulius Widi Nugroho, S.Sn, M.Si (Dosen DKV ISTTS Surabaya);
3. Dr. I Wayan Nuriarta, S.Pd., M.Sn. (Dosen Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia Denpasar_BALI)
Adapun yang menjadi aspek penilaian dalam kompetisi meliputi:
1. Kesesuaian dengan tema:
Dalam penilaian ini, suatu karya peserta harus relevan dengan tema yang telah diberikan. Umumnya penilaian ini mencapai sekitar 10 – 20 persen.
Penilaian ini sangat penting bagi suatu karya. Peserta Kompetisi harus dapat menunjukkan ide yang unik dan belum pernah digunakan sebelumnya dalam konteks tema yang sama. Penilaian ini meliputi bobot umumnya sekitar 10 – 30 persen.
3. Ide / Pesan Komunikatif / Presentasi:
Dalam penilaian ini karya kartun / komik strip yang dibuat oleh Peserta Kompetisi harus dapat tersampaikan ide / pesan komunikatif secara jelas dan efektif. Karya tersebut juga mampu menyampaikan informasi secara akurat, mudah dipahami, dan menarik bagi para pembaca. Ketentuan dalam penggunaan warna, tipografi dan elemen visual harus efektif dalam penyampaian pesan kepada Pembaca. Umumnya penilaian ini mencapai sekitar 20– 40 persen.
Beritakota.id, Jakarta – PT Kereta Cepat Indonesia China atau PT KCIC resmi menutup gelaran lomba pembuatan kartun dan komik kereta cepat ‘’Whoosh’’ Jakarta – Bandung atau Whoosh Intenational Cartoon Contest 2023, yang digelar secara megah di Jimbaran Garden, Jakarta pada Kamis malam, (21/12/2023).
Direktur Manajemen Proyek dan Pengembangan Bisnis PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Allan Tandiono mengatakan pihaknya mengaku senang dengan gelaran Whoosh International Cartoon Contest dimana bisa mengumpulkan banyak kartunis di tingkat internasional mereka bisa berkarya dan ada kontes juga untuk memilih karya mana yang terbaik yang betul-betul menggambarkan peradaban baru, Lifestyle Whoosh dan ini hal yang baik.
‘’Ini bukan hanya membangun infrastruktur tetapi betul-betul mendorong lifestyle baru atau peradaban baru. Ini sebuah soft diplomasi yang baik dimana kita bisa showcase bahwa kerja sama dengan Tiongkok bukan masalah bisnis saja, bukan teknologi saja tapi ada sharing budaya,’’ungkapnya dalam menutup gelaran, Whoosh Intenational Cartoon Contest 2023.
Lanjut Allan, kedepannya banyak hal-hal yang luar biasa yang bisa dilahirkan lewat Indonesia –Tiongkok, pihaknya ingin memanfaatkan kontes seperti ini memberikan publikasi ke banyak orang lagi terkait transportasi baru ini, seperti whoosh . Karya pemenang lomba komik ini telah dicetak menjadi buku dan didistribusikan di tempat, serta dipamerkan secara berkeliling di empat stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti), Agus Widodo menyampaikan, acara ini diluncurkan di Jakarta pada 6 November. Kompetisi ini didukung oleh Kereta Cepat Indonesia China, Indonesian Cartoonist Federation, International Daily News Indonesia, dan Kamar Dagang China di Indonesia (China Chamber of Commerce di Indonesia)
Agus mengatakan, media kartun dan komik saat ini enggak lagi sekedar hiburan, bahkan digunakan untuk edukasi dan menyampaikan informasi penting.
‘’Kegiatan ini dalam rangka mengapresiasi KCIC lewat kartun. Whoosh sebagai kereta api berkecepatan tinggi yang menghubungkan Ibu Kota Jakarta dan Bandung, menjadi yang pertama kereta api berkecepatan tinggi di Asia Tenggara,’’ujarnya
‘’Kami harap kerja sama ini tidak hanya sampai disini paling tidak di tahun berikutnya ada lagi kontes. Pakarti ini sebagai wadah yang bisa memberikan naungan kepada kartunis. Lomba ini setidaknya bisa memberikan secerca harapan agar bisa berkarya, punya masa depan juga,’’tukasnya.
Penghargaan kompetisi dibagi menjadi dua kategori: Kartun dan Komik, meliputi 2 hadiah pertama, 2 hadiah kedua, 2 hadiah ketiga, dan 20 penghargaan keunggulan. Para pelukis pemenang penghargaan sebagian besar berasal dari Indonesia, namun, juga mencakup Warga Negara Tiongkok, serta karya-karya dari Kuba, Iran, Rumania, dan Italia. Sebanyak 296 pelukis mengikuti kompetisi dari 40 negara, dan pihak penyelenggara telah menerima 424 karya kartun dan 97 karya komik.
Vincent Prijadi Purwono, pelukis remaja penyandang autisme asal Surabaya yang diundang oleh Harian Internasional, berhasil meraih penghargaan khusus. Kartun Woosh Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dibuatnya sebelumnya mendapat pujian dari Presiden Jokowi dan lukisannya di simpan di Istana Kepresidenan. Kali ini ia membuat kartun khusus untuk kompetisi tersebut dan mendapat pengakuan dari para juri.
Tiga kartunis ternama Indonesia menjadi panel juri. Toni Masdiono, kartunis senior legendaris yang kini tinggal di Kota Bandung; Beng Rahadian, kartunis senior, Dosen dan Penanggung jawab Program Pendidikan Desain Komunikasi Visual Institut Kesenian Jakarta; Thomdean, kartunis senior, kartunis Kompas.com & Kontan.co.id, peraih Penghargaan PWI Adinegoro Tahun 2022.
Institusi, perusahaan dan brand yang mendukung dan mensponsori Lomba Kontribusi dan Penghargaan Komik ini antara lain: Embassy of the Republic of Indonesia (KBRI), China Railway Group Limited, Power Construction Corporation of China, Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI), Sinde Budi Sentosa, DANATAMA MAKMUR, SAHARANANA, FKSGROUP, dll.
JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua insan Indonesia diumumkan menjadi juara pertama dalam International Cartoon & Comic Contest, kontes kartun dan komik internasional yang digelar Bentara Budaya, House of Cartoon Mania atau HOCA, dan PT China Indonesia Global, di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Mereka adalah Didie Sri Widiyanto yang menang dalam kategori kartun serta Akbar El Ramadhan dalam kategori komik.
Baca Juga: Bentara Budaya Gelar Lomba Kartun untuk Tingkatkan Hubungan Budaya ASEAN
Didie memenangi kontes dengan karya berjudul Harmony yang mengambarkan mesin jahit yang menjahit kain bergambar perdamaian.
Ia menceritakan bahwa karyanya terinspirasi dari kekayaan budaya di negara-negara ASEAN dan China. Kekayaan itu dapat dijahit menjadi kekuatan melalui kerja sama, persahabatan, dan menjalin hubungan baik.
“Kita bisa bekerja sama untuk menjahit perdamaian,” kata Didie, dikutip dari siaran pers Bentara Budaya.
Baca Juga: Noriko Ohara, Pengisi Suara Nobita di Kartun Doraemon Meninggal Dunia pada Usia 88 Tahun
Sedangkan Akbar menyajikan karya dengan judul Admiral Agung Cheng Ho yang menampilkan sepenggal sejarah ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari China ke Nusantara yang mendorong akulturasi (budaya campuran) yang masih lestari hingga kini.
Kontes kartun dan komik yang dibuka sejak 22 September hingga 20 November 2024 ini diikuti oleh 579 peserta yang mengirimkan 814 karya, terdiri dari 627 kartun dan 187 komik.
Meskipun pada awalnya kontes ditujukan untuk para seniman dari negara-negara anggota ASEAN (seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam) serta China, ternyata yang mengirimkan karya ada juga yang berasal dari 34 negara lain.
Baca Juga: Melihat Aktivitas Terbaru Desa Kartun Sidareja, Salah Satunya Wisata Teka-teki
Maka dari itu, kemenangan dua insan tanah air di kontes internasional ini menjadi prestasi yang sangat membanggakan Indonesia.
Adapun juri yang menyeleksi karya dari para peserta antara lain I Wayan Nuriarta, dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar); Yulius Widi Nugroho, dosen DKV Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS), Surabaya; dan Hilmi Faiq, kurator Bentara Budaya sekaligus wartawan Harian Kompas.
Komik pendidikan memberikan manfaat bagi anak-anak seperti meningkatkan minat baca, daya ingat, kreativitas, dan pemahaman konsep. Komik pendidikan yang tepat untuk anak harus menggunakan bahasa sederhana, proporsi gambar dan teks, tokoh sederhana, serta pesan moral.